Dulu waktu kuliah, saya diajarkan salah satu mata kuliah yang sangat menarik. Mata kuliah apakah itu? Ya, Mata Kuliah Intelijen. Dosen intelijen saya kala itu cukup dapat dibilang berpenampilan nyentrik. Sebagai pembanding dan agar para pembaca dapat membayangkan, saya beri tau dulu bahwa saya adalah seorang mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang cukup memiliki prestige. Bisa dibayangkan kan bagaimana cara berpakaian mahasiswa dan dosen-dosennya. Mahasiswanya ada seragam yang sudah ada jadwalnya. Hmm, iya, masih seperti pada jaman SMA yaa. Pun begitu juga para dosen yang senantiasa memperhatikan seragam waktu mengajar yang sesuai dengan kode etik yang berlaku. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk dosen mata kuliah intelijen. Alih-alih berpakaian rapi dengan kemeja, celana bahan, dan sepatu pantofel, dosen saya pada mata kuliah tersebut berpakaian layaknya anak tongkrongan. Kaos deus ex machina , celana jeans robek-robek (ripped jeans), dan dipadukan
Hei puan Puan tau ? Aku jatuh hati. Benar, puan. Aku jatuh hati. Aku jatuh hati pada segala keindahan yang diciptakan Tuhan semesta alam. Laut. Pantai. Gunung. Rumput. Bunga. Pepohonan. Dan dirimu. Gunung Lawu, 24 Januari 2019 Ditulis setelah diterpa badai